Laporan Praktikum Genetika
Acara 7
Dominan Tak Penuh
Muhammad Arif Abdullah Humam
E1J012004
Shift 2. Kamis (12.00-13.40)
Kelompok 5
Laboratorium Agronomi
Fakultas Pertanian
Universitas Bengkulu
2013
BAB I
Pendahuluan
⦁ Dasar TeoriDominan suatu alel terhadap alel yang lain tidak selalu terjadi. Penampakan suatu gen dapat dipengaruhi oleh faktor – faktor lingkungan, umur, jenis kelamin, spesies, fisiologi, genetika dan faktor – faktor lainnya. Tidak adanya dominasi telah diketahui pada awal sejarah penelitian den. Perubahan dominasi in itimbul karena interaksi alel, baik antar alel pada lokus yang sama maupun pada lokus yang berbeda.
Dominan suatu alel terhadap alel yang lain tidak selalu terjadi. Penampakan suatu gen dapat dipengaruhi oleh faktor – faktor lingkungan, umur, jenis kelamin, spesies, fisiologi, genetika dan faktor – faktor lainnya. Tidak adanya dominasi telah diketahui pada awal sejarah penelitian den. Perubahan dominasi in itimbul karena interaksi alel, baik antar alel pada lokus yang sama maupun pada lokus yang berbeda. (Ariyanti, 2011)
Incomplete atau partial dominan tak penuh yaitu ekspresi gen pada turunan berdasarkan pengamatan fenotipe yang intermediet (antara) dari hasil silangan tetua dengan karakter yang berbeda dan kontras (seperti, panjang-pendek; besar-kecil; merah-putih; dsb). Sebagai contoh bunga kembang pukul empat dan anyelir warna merah disilang dengan bunga warna putih, maka F1-nya akan berwarna merah muda (pink). Disini terlihat bahwa baik merah maupun putih tidak dominan. Oleh karena warna merah diekspresikan sebagai warna merah muda (pink) pada F1, maka domonan muncul sebagai partial atau tak penuh. Fenotipe ini diikontrol oleh pasangan alel yang keduanya tidak dominan, dan hasil silangan pink x pink pada F2 dapat diprediksi. Oleh karena tidak ada yang dominan, maka F2 mempunyai ratio sama dengan ratio genotipenya ( merah : 2 pink : 1 putih). (Suryati, 2011)
Dominasi yang tidak lengkap adalah jenis warisan di mana satu alel untuk suatu sifat tertentu tidak sepenuhnya dominan atas alel lain. Hal ini menghasilkan fenotipe gabungan (disajikan sifat fisik). Misalnya, jika Anda penyerbukan silang tanaman Snapdragon merah dan putih, alel dominan yang menghasilkan warna merah tidak sepenuhnya dominan atas alel resesif yang menghasilkan warna putih. Keturunan yang dihasilkan pink. (Regina, 2010).
⦁ Tujuan Praktikum
⦁ Mengetahui ekspresi gen partial dominance atau dominan tak penuh.
⦁ Melihat langsung (melalui foto-foto)hsil silangan yang partial dominance.
BAB II
Bahan dan Metode Praktikum
2.1. Bahan dan Alat
LCD atau Oven Head Projector (OHP) dan transparansi.
2.2. Cara Kerja
Mengamati dan mendiskusikan foto-foto hasil persilangan yang ditunjukkan melalui transparansi.
BAB III
Hasil
BAB IV
Pembahasan
Dalam dominan tak penuh, kita mengetahui bahwa sifat dominannya tidak menutupi sifat resesifnya secara total. Dimana kita telah mengetahui bahwa sifat dominan adalah sifat yang menutupi sifat yang tertutupi (resesif). Dari diskusi yang dilakukan, serta dari keterangan dosen pembimbing, dapat disimpulkan bahwa dominan tak penuh adalah jenis warisan di mana satu alel untuk suatu sifat tertentu tidak sepenuhnya dominan atas alel lain.
Incompolete atau partial dominance, atau dominan tak penuh merupakan suatu ekspresi gen pada turunan berdasarkan pengamatan fenotip yang intermediat (antara) dari hasil silangan tetua dengan karakter yang berbeda dan kontras (seperti panjang ; pendek, besar ; kecil, merah ; putih, dsb).
Dalam hal ini akan didapatkan hasil fenotipe gabungan (disajikan sifat fisik). Misalnya, jika melakukan penyerbukan antara bunga yang berwarna merah dan putih, atau bunga mawar merah dan putih, alel dominan yang menghasilkan warna merah tidak sepenuhnya dominan atas alel resesif yang menghasilkan warna putih. Keturunan yang dihasilkan adalah berwarna merah muda.
BAB V
Kesimpulan
⦁ Incomplete/Partian Dominance atau peristiwa dominan tak penuh merupakan kejadian pada persilangan sifat tertentu, yang mana, sifat dominannya menutupi sifat resesifnya, namun tidak secara keseluruhan, sehingga sifat yang terekspresikan merupakan campuran dari kedua sifat tersebut.
⦁ Setelah melihat foto tentang dominan tak penuh, maka kesimpulan pertama dianggap semakin mendekati kebenaran.
Daftar Pustaka
Ariyanti. 2011. Biologi and Gene. Cilandak : Cita Bakri
Regina, Baile. 2010. Biologi Science Of Genetic. America : San Francisco State University.
Suryati, Dotti. 2013. Penuntun Praktikum Genetika. Bengkulu : Laboratorium Agonomi Fakultas Pertanian Universitas Bengkulu.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar